POTENSI PANAS BUMI INDONESIA

2010/10/22

Surat untuk Istriku

Wahai istriku,
Terpisah 18 jam denganmu membuat aku semakin sadar sadar bahwa kamu memang bagian dari diriku.
Disaat-saat seperti ini biasanya kamu ada mengisi apa yang kosong, memberikan yang aku harapkan, memberikan ketegaran yang aku butuhkan dan menguatkan percaya diri aku.
Kadang terbersit dalam pikiran aku untuk apa aku lakukan semua ini, tapi kamu selalu mengingatkan aku bahwa yang aku lakukan adalah benar.
Hanya pembenaran dirimulah yang aku butuhkan, yang membuat semangatku membara kembali untuk melakukan hal yang terbaik.
Pengorbanan aku mungkin tidak seberapa dibanding dengan pengorbanan kamu.
Walaupun, aku tahu kamu wanita yang tegar tapi aku sadar melakukan apa yang kamu lakukan tidaklah mudah. Kamu pikul beban yang seharusnya aku tanggung.
Kamu lakukan segala yang telah menjadi kewajibanku.
Tidak ada didunia ini yang bisa menggantikan kasih sayang dan pengertianmu.
Bahagiamu adalah bahagiaku dan semoga ketegaranmu akan menjadi ketegaranku juga
Terima kasih sayang